Separation Anxiety Disorder (SAD), Ciri dan Penyebabnya

15.45

Pernahkah mengalami anak anda meronta-meronta, bahkan sampai memegangi kaki Bunda erat-erat saat Bunda akan pergi? Jika ya, bisa jadi anak sedang mengalami Separation Anxiety Disorder atau keadaan saat anak kadang merasa takut orang tuanya akan meninggalkannya dan tidak pernah kembali.

Separation Anxiety Disorder
Separation Anxiety Disorder


 Apakah yang dimaksud dengan Separation Anxiety Disorder (SAD)?

Separation Anxiety Disorder (SAD) atau keadaan dimana anak takut berpisah dengan orang tuanya.  Tidak sulit, kok, untuk mengetahui apakah anak Bunda mengalami SAD.

Apa saja ciri-ciri SAD?
 
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Selalu ingin dekat secara fisik dengan orang tua. Jika berjauhan, dia akan merasa tidak nyaman. Misalnya, langsung memeluk mamanya erat-erat.
2. Ada perubahan perilaku yang ekstrim. Misalnya, anak tampak tertekan atau yang biasanya aktif tiba-tiba murung, sedih, dan melakukan ‘drama’ saat berpisah dengan bundanya.
3. Menangis atau tantrum. Ia bisa menjerit-jerit sampai tidak bisa berhenti menangis, walau pun Bunda sudah mendekatinya.
4. Tangan berkeringat. Misalnya, saat Bunda menjauh, tangannya berkeringat dan ia terus menerus menggenggam tangan Bunda.

Apa sih Penyebab  Separation Anxiety Disorder (SAD)?

Separation Anxiety Disorder (SAD) juga tidak terjadi begitu saja pada anak. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya SAD, antara lain :
1. Faktor genetis. Misalnya, jika Bunda termasuk tipe pencemas, anak juga akan ikut cemas.
2. Jenis kelamin. Biasanya, anak perempuan lebih banyak yang merasa cemas saat berpisah dengan orang tua ketimbang anak laki-laki.
3. Profil klinis. Lihat temperamen anak. Apakah si kecil mudah takut atau tidak? Bila ia mudah takut, ajaklah melakukan aktivitas yang bisa membuatnya lebih berani. Misalnya, bermain gym, petak umpet, dll.
4. Over protective secara berlebihan. Secara emosional, orang tua terlalu dekat dengan anak, sehingga si kecil tidak bisa lepas dari orang tua. Misalnya, Bunda selalu membantunya menyelesaikan segala sesuatu. Akibatnya? Dia menjadi tidak mandiri
SAD bisa di antisipasi sejak dini, yaitu dengan melatih rasa percaya diri serta kemandirian anak. Bunda dan Ayah bisa melatih dengan mengajak anak-anak bermain, berinteraksi dengan teman sebaya serta lingkungan.

referensi : dari berbagai sumber

You Might Also Like

2 komentar

  1. Katanya karena ada trauma ya mbak, jadi cemas dan takut ditinggalkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi seperti itu Bu Wati, anak-anak yang tidak pernah terpisah jauh dari orangtua terutama ibunya biasanya akan mengalami itu ketika mulai masuk sekolah.

      Hapus

Total Tayangan Halaman

kembali ke atas