Menjadikan Anak Cerdas Dengan Mandi, Bisa Lho..
15.12
Ayah, Bunda....siapa sih yang nggak mau punya anak cerdas? Setiap orangtua pastinya menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang selain soleh/solekhah juga cerdas. Tapi, bagaimana caranya?
Ternyata kegiatan memandikan si kecil bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan kecerdasannya. Bagaimana bisa? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini.
![]() |
Gambar diambil dari sini |
Usia 0-2 tahun bisa dikatakan sebagai
jendela kesempatan oleh neuroscientist. Karena pada usia inilah terjadi
proses tahap awal penyambungan antar sel otak. Jika pada usia ini ada sel yang
tidak tersambung, maka sel tersebut akan hilang melalui program
penghapusan. Itulah mengapa kehidupan seorang anak setelah dewasa tergantung
pada masa golden age-nya.
Dalam setiap kegiatan rutin yang
dilakukan ibu dan bayinya terdapat banyak kesempatan untuk membangun sambungan
sel-sel otak. Orangtua perlu memverbalkan apa kegiatan yang dilakukan dengan
bayi. Bayi mendapat pengetahuan melalui semua inderanya. Maka dengan
membahasakan semua yang dilakukan, bayi akan menerima pengetahuan melalui semua
inderanya dengan lengkap.
Saat mandi misalnya, diawali
dengan membantu bayi membuka baju. Bunda atau Ayah yang membantu bayi harus
bicara. “Anakku sayang, kegiatan mu sekarang adalah mandi. boleh ya Bunda/Ayah
bantu buka bajunya. Bismillahirrahmanirrahiim. “ Bunda/Ayah membuka baju anak
perlahan-lahan tanpa berhenti bicara.
Katakan bahwa pertama yang dibuka
kancingnya, lalu tangan kanannya dan seterusnya. Setelah bajunya di buka, Bunda
terus bicara bahwa sekarang kita sedang bergerak menuju kamar mandi, bisa ditambah
dengan menghitung langkah kaki Bunda dari kamar tidur menuju kamar mandi. Setelah
siap di depan pintu kamar mandi, Bunda/Ayah tetap tak berhenti bicara, sampaikan
bagaimana Islam mengajarkan adab masuk kamar mandi disertai do’a sebelum
masuk kamar mandi.
Setelah anak masuk bak mandi,
tetap Bunda/Ayah harus bicara. Satu-persatu anggota tubuhnya disebutkan. Tak lupa
jelaskan pada si kecil fungsi-fungsi setiap bagian tubuhnya. Sebutkan juga benda-benda yang ada di kamar
mandi. Dingin atau hangatnya air yang dipakai. Benda-benda yang sedang
digunakannya. Usapan disertai pijitan lembut dan hangat di tubuhnya akan
membuat sambungan semua sel otaknya.
Hingga selesai bilasan terakhir Bunda/Ayah tetap tidak boleh berhenti bicara. Kemudian ulang seperti diawal kita
sampaikan adab keluar kamar mandi. Lalu terus bicara bergerak kemana setelah
keluar dari sana.
Satu kegiatan rutin mandi saja
akan membuat sambungan yang banyak pada sel-sel otaknya. Rangsangan dari semua
inderanya membuat anak kita menjadi anak yang cerdas. Bisa kita bayangkan berapa
sambungan yang akan terlewatkan ketika orangtua tidak mendampingi anaknya.
Jadikan kegiatan mandi anak sebagai kegiatan yang menyenangkan. Kedekatan orangtua dengan anak akan terjalin dengan indah.
Jadikan kegiatan mandi anak sebagai kegiatan yang menyenangkan. Kedekatan orangtua dengan anak akan terjalin dengan indah.
Satu catatan lagi, kita tidak bisa memilih dilahirkan
dari orangtua yang cerdas atau biasa saja. Tapi kita bisa memilih untuk menjadi
orangtua yang cerdas bukan?
Let's make our children's lives more colorful and happier.
referensi : berbagai sumber
8 komentar
Subhanallah...bahkan mandipun bisa jadi ajang belajar utk anak ya
BalasHapusIya mbak, makanya mandi termasuk kegiatan favorit anak-anak saya...hehe
HapusApalagi anak-anak memang sukaaa banget mandi.... ^^
BalasHapusIya mb Wind, kalo sudah mandi bisa berjam-jam lho...;)
HapusDan anak2 pun gak mau mentas dari air, hahaa
BalasHapusNha...itu dia bu Wati, pas nggak mau mentas itu bisa jadi kesempatan buat belajar lho...
HapusWah siap catet ni, skrg share ke adekku dulu ya mak ika.. Makasih sharingnyaaa
BalasHapusSiip mb Ima, makasih sudah berkunjung ;)
Hapus